DISTRIBUSI
FREKUENSI DAN GRAFIK
Dosen
Indi Supriyati, ST. MPd
Tujuan Instruksional Khusus (TIU)
Setelah selesai membahas pokok bahasan ini
diharapkan mahasiswa dapat membuat berbagai macam tabel distribusi frekuensi
beserta grafiknya.
Bagaimana
Bentuk Daftar Distribusi Frekuensi ?
Data Kelembatan Hidrometeorologi
di Singomerto Selama 80 Hari
Kelembaban
(x)
|
Banyak
Kelembatan (f)
|
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
|
2
3
5
14
24
20
12
|
Jumlah
|
80
|
Catatan:
Data Tentatif.
q Istilah-istilah:
(1)
Banyak
objek dikumpulkan dalam kelompok-kelompok berbentuk a - b yang disebut kelas interval,
dapat data yang bernilai mulai dari a sampai dengan b.
(2)
Urutan
kelas interval disusun mulai data terkecil terus kebawah sampai nilai data
terbesar.
(3)
Berturut-turut,
mulai dari atas, diberi nama kelas interval pertama, kelas interval kedua, ……,
kelas interval terakhir. Ini semua ada pada kolom kiri.
(4)
Kolom
kanan berisikan bilangan-bilangan yang menyatakan berapa buah data terdapat
dalam tiap kelas interval. Jadi kolom ini berisikan frekuensi, disingkat
dengan f. Misalnya, f = 2 untuk kelas interval pertama, atau ada 2 orang
mahasiswa yang mendapat nilai ujian kecil 31 dan paling tinggi 40.
(5)
Bilangan-bilangan
di sebelah kiri interval disebut ujung bawah dan bilangan-bilangan di
sebelah kanannya disebut ujung atas. Ujung-ujung bawah kelas interval,
kedua,……, terakhir ialah 31, 41, ………, 41 sedangkan ujung-ujung atasnya
berturut-turut 40, 50, …., 100.
(6)
Selisih
positif antara tiap dua ujung bawah berurutan disebut panjang kelas
interval. Dalam Daftar III (1), panjang kelasnya, disingkat dengan p,
adalah 10, jadi p = 10 dan semuanya sama.
(7)
Ujung
bawah kelas = tepi bawah kelas -
satuan terdekat.

Jika dicatat hingga satuan maka
satuan terdekat 1, jika dicatat sepersepuluh maka satauan terdekat 0,1 ;
seperseratus maka satuan terdekat 0,01 dan seterusnya. Seperti tabel 2.1 ujung
bawah kelas II dan ujung atas kelas I berturut-turut adalah 40,5 dan 39,5
(8)
wakil dari kelas = tanda kelas = M = ½
(ujung bawah + ujung atas).
Untuk daftar distribusi frekuensi diatas :
- kelas interval pertama adalah 31
- 40
- ujung bawah kelas = 31,
-
ujung
atas kelas = 41.
- batas bawah kelas =
30,5
- batas atas kelas =
40,5.
- tanda kelas = ½ (31 +
40) = 35,5.
Bagaimana
Membuat Daftar Distribusi Frekuensi ?
q Perhatikan data kelembatan relatif
hidrometeorologi di Singomerto selama 80 hari:
79
80
70
68
90
92
80
70
63
76
|
49
84
71
72
35
93
91
74
60
63
|
48
90
92
85
83
75
61
99
83
88
|
74
70
38
51
73
71
72
95
82
70
|
81
91
56
65
74
90
97
80
60
66
|
98
93
81
93
43
72
91
59
67
88
|
87
82
74
83
86
87
88
71
89
79
|
81
78
73
86
68
75
81
77
63
75
|
q Untuk membuat daftar distribusi
frekuensi dengan panjang kelas yang sama, kita lakukan sebagai berikut :
- Tentukan rentang= R =Xmax-Xmin= 99 – 35 = 64.
- Tentukan banyak kelas interval , dapat menggunakan Aturan Sturges, yaitu:
banyak kelas = 1 + (3,3) log n = 1 + (3,3) log 80 = 1 + (3,3)
(1,9031)= 7,2802
Bisa membuat daftar dengan kelas 7 atau 8
buah.
- Tentukan panjang kelas interval = p = rentang/banyak kelas = 64/7, bisa diambil p = 9 atau p = 10.
d.
Pilih
ujung bawah kelas interval pertama, bisa diambil data yang lebih kecil dari
data yang terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang telah
ditentukan.
q
Buat
daftar penolong yang berisikan kolom tabulasi, dengan mengambil banyak
kelas 7, p= 10 dan ujung bawah kelas = 31, kita peroleh daftar penolong seperti
di bawah ini
Daftar 2.2 Daftar 2.3
Kelembab-an
(X)
|
Tabulasi
|
Frekuensi
(f)
|
|
Kelembaban
(X )
|
Freku-ensi
(f)
|
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
|
II
III
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
2
3
5
14
24
20
12
|
35 – 44
45 – 54
55 – 64
65 – 74
75 – 84
85 – 94
95 – 104
|
3
3
8
23
20
19
4
|
|
Jumlah
|
|
80
|
Jumlah
|
80
|
q Bandingkan, jika ujung bawah kelas pertama
diambil sama dengan data terkecil, yakni 35 maka daftarnya menjadi seperti
dalam daftar 2.3 di bawah ini :
Daftar
2.1 dan daftar 2.3 kedua-duanya dapat digunakan. Tetapi dalam daftar 2.3 kelas
interval terakhir, yakni kelas 95 – 104, melebihi nilai relatif yang biasa
diberikan, ialah 100. karenanya daftar 2.2 yang lebih baik diambil
q
Membuat
daftar kelas yang berlainan dan terbuka, seperti:
Banyak Siswa di Daerah A Menurut Umur (Tahun)
Umur
(Tahun)
|
f
|
Kurang dari 15
15 sampai 20
20 sampai 30
30 sampai 40
40 dan lebih
|
2.456
4.075
3.560
3.219
4.168
|
Jumlah
|
17.478
|
Apa
yang Distribusi Frekuensi Relatif dan Kumulatif ?
q Jika frekuensi dinyatakan dalam
persen, maka diperoleh daftar distribusi frekuensi relatif.
Daftar 2.4 Data Kelembatan
Hidrometeorologi
di Singomerto Selama 80 Hari
Kelembaban (X) |
f
|
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
|
2.50
3.75
6.25
14.50
30.00
25.00
15.00
|
Jumlah
|
100.00
|
q Frekuensi, absolut dan relatif dapat
di sajikan dalam sebuah daftar.
Daftar 2.5
Frekuensi Relatif dan Absolut
Data Kelembatan Hidrometeorologi
Kelembaban (X)
|
F a b s
|
F r e l
|
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
|
2
3
5
14
24
20
12
|
2.50
3.75
6.25
14.50
30.00
25.00
15.00
|
Jumlah
|
80
|
100.00
|
q
Daftar
distribusi kumulatif, di bentuk dari daftar diatas dengan jalan menjumlahkan
frekuensi demi frekuensi. Ada
dua, yaitu kumulatif kurang dari dan atau
lebih.
Daftar
2.6 Kumulatif Kurang Dari Kumulatif Lebih Dari
Kelembaban (X)
|
f Kum
|
|
Kelembaban
(X)
|
f Kum
|
Kurang
dari 31
Kurang
dari 41
Kurang
dari 51
Kurang
dari 61
Kurang
dari 71
Kurang
dari 81
Kurang
dari 91
Kurang
dari 101
|
0
2
5
10
24
48
68
80
|
|
31 atau lebih
41 atau lebih
51 atau lebih
61 atau lebih
71 atau lebih
81 atau lebih
91 atau lebih
101
atau lebih
|
80
78
75
70
56
32
12
0
|
q Daftar kumulatif dengan frekuensi
relatif
Daftar 2.8 Kumulatif Kurang Dari Kumulatif
Lebih Dari
Nilai Ujian
|
f Kum (%)
|
|
Nilai Ujian |
f Kum (%)
|
Kurang
dari 31
Kurang
dari 41
Kurang
dari 51
Kurang
dari 61
Kurang
dari 71
Kurang
dari 81
Kurang
dari 91
Kurang
dari 101
|
0
2.50
6.25
12.50
30.00
60.00
85.00
100.00
|
|
31
atau lebih
41
atau lebih
51
atau lebih
61
atau lebih
71
atau lebih
81
atau lebih
91
atau lebih
101
atau lebih
|
100.00
97.50
93.75
87.50
70.00
40.00
15.00
0
|
Bagaimana Melukis
Histogram,
Poligon
Frekuensi dan Ozaiv ?
q Histogram, bentuknya sama diagramnya
seperti diagram batang hanya sisi-sisi batang berdekatan harus berimpitan.
|

Gambar 2.1 Histogram
Kelembatan Hidrometeorologi
q Poligon frekuensi, dengan cara
tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan sebuah hiostogram dihubungkan dan
sisi terakhir dihubungkan dengan setengah jarak kelas interval pada sumbu datar
![]() |
|||
![]() |
|||



![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
Gambar 2.2 Poligon Kelembatan Relatif
Hidrometeorologi
q Daftar distribusi frekuensi mempunyai
kelas-kelas interval yang panjangnya berlainan, tinggi diagram tiap kelas harus
disesuaikan.
Contoh
Daftar
berikut menyatakan pendapatan untuk
pegawai yang terdapat di suatu daerah A.
|
Curah Hujan
(mm)
|
Frekuensi
|
5.000 – 5.999
|
30
|
6.000 – 6.999
|
32
|
7.000 – 7.999
|
25
|
8.000 – 8.999
|
18
|
9.000 – 12.999
|
28
|
13.000 – 13.999
|
2
|
Jumlah
|
135
|
q Ozaiv, didapat dari daftar kumulatif
kurang dari atau lebih seperti dalam daftar 2.6 dan 2.7 ozaiv-nya dapat dilihat
dibawah ini :
![]() |

Gambar
2.3 Ozaive Lebih atau sama dari dan kurang dari Kelembatan Relatif Hidrometeorologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar